Tuesday, January 10, 2012

Kasus Retensio Plasenta

KASUS
Saudara/Saudari YTH..........SETIAP mengunjungi Blog ini jangan lupa nge-KLIK salah satu IKLAN-nya ya....hehe makasih :)
Ny. A P5A0 usia 38 tahun datang ke Rumah Sakit Pukul 09.00 wib berdasarkan rujukan bidan C dengan keadaan plasenta belum lepas dan ibu mengalami perdarahan banyak. Pasien di rujuk dengan satu jalur infuse RL di tangan sebelah kiri pasien.


Pertanyaan
1.      Tindakan apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?







PEMBAHASAN

1.        Pembahasan Kasus
Manajemen kebidanan pada kala III

A.     Pengumpulan Data pada saat kala III

v Data Subyektif

·      Keluhaan utama
Ibu mengeluh badan terasa lemas sekali setelah melahirkan.

v Data Obyektif  (pukul : 09.00)

·      Keadaan umum                         : baik
·      Kesadaran                     :composmentis
·      Tanda – tanda vital       :
pukul 09.00 à Tekanan darah    : 100/70mmHg
                           Nadi                 : 95 x/menit
                           Respirasi          : 20x/menit
                           Suhu                 : 37ºC
·      Plasenta belum lahir
·      Tidak terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta

v Diagnosa pukul 09.00
P5A0 kala III

v Rencana asuhan dan implementasi pada pukul 09.00
1.      Melakukan manajemen aktif kala III diantaranya :
-         Menyuntikan oksitosin
-         Melakukan penegangan tali pusat terkendali jika terlihat tanda-tanda pelepasan plasenta , diantaranya :
·        Terdapat semburan darah
·        Tali pusat memanjang
·        Adanya perubahan bentuk uterus


Data objektif (Pukul 09.30)
·      Keadaan umum                         : kurang baik
·      Kesadaran                     : somnolen
·      Tanda – tanda vital       :
pukul 09.30 à Tekanan darah    : 60/40mmHg
                           Nadi                 : 110 x/menit
                           Respirasi          : 25x/menit
                           Suhu                 : 36,5 ºC
·      Plasenta masih belum lahir
·      Terdapat perdarahan banyak
·      Tinggi fundus                               : sepusat
·      tali pusat                          : memanjang/menjulur hanya sebagian
·      ostium uteri                                  : terbuka
·      pelepasan plasenta                       : terlepas sebagian

B.     Interpretasi Data Dasar

v Diagnosis  
P5A0 kala III dengan retensio plasenta dan syok.

v Data Dasar
Data Obyektif :
Pemeriksaan pada pukul 09.30 WIB)
·      Keadaan umum                         : kurang baik
·      Kesadaran                     : somnolen
·      Tanda – tanda vital       :
pukul 09.30 à Tekanan darah    : 60/40mmHg
                           Nadi                 : 110 x/menit
                           Respirasi          : 25x/menit
                           Suhu                 : 36,5 ºC
·      Plasenta masih belum lahir
·      Terdapat perdarahan banyak
·      Tinggi fundus                               : sepusat
·      tali pusat                          : memanjang/menjulur hanya sebagian
·      ostium uteri                                  : terbuka
·      pelepasan plasenta                       : terlepas sebagian

C.     Perencanaan dan Tindakan yang harus dilakukan (jawaban pertanyaan)

·      Perbaiki dulu keadaan ibu dengan cara infuse RL dua jalur dan di guyur, setelah itu pantau terus tanda-tanda vital ibu sampai keadaan dan tanda-tanda vital ibu membaik (TD min 90/60) bila perlu kombinasikan dengan misoprostol 400 mg  rektal.
·      Kemudian setelah keadaan dan tanda-tanda vital ibu membaik, langsung lakukan tekhnik pengeluaran plasenta manual dengan hati-hati dan cepat, karena cairan infuse hanya bertahan 2 jam dalam aliran darah sehingga tekanan darah harus sudah sangat membaik dalam waktu kurang dari 2 jam.
·      Setelah tindakan plasenta manual selesai dan plasenta berhasil dikeluarkan, berikan uterotonika atau oksitosin untuk memperbaiki kontraksi.
·      Setelah kontraksi baik kemudian dilakukan perbaikan tanda-tanda vital dengan melakukan transfusi darah hingga keadaan ibu atau tanda vitalnya membaik kembali.
·      Setelah itu ibu dapat diberikan antibiotik profilaksis untuk mencegah terjadinya infeksi akibat dari tindakan plasenta manual yang telah dilakukan.
·      Memenuhi asupan nutrisi dan hidrasi klien
·      melakukan pemeriksaan Hb.

No comments:

Post a Comment

Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Public Health )

Bagi sebagian orang mungkin banyak yang sudah tidak asing lagi mendengar kata "IKM" atau Ilmu Kesehatan Masyarakat, namun ...