HYPNOBIRTHING
Sejarah Hypno-birthing
Dalam perkembangan sejarah ilmu hipnosis dunia kesehatan, sejak tahun 1980 Dr.Gantley Dick Read mengembangkan dan menerapkan ilmu hipnosis ke dalam ilmu kebidanan dengan program yang disebut “childbirth without fear”. Penemuan ini kemudian dilanjutkan oleh Marie F. Mongan sejak tahun 1959 dengan program Hypno-birthing®.
Di Indonesia, program ini dikembangkan oleh ibu Lanny Kuswandi, seorang perawat dan bidan yang juga menjadi clinical hypnotherapist sejak tahun 2002. Ia menjadi pakar hypno-birthing di Indonesia bersama dr. Tb. Erwin Kusuma SpKJ (K), seorang psikiater anak dan pakar medical hypnotherapy, yang mempunyai visi : Let’s change the next generation, started from the pregnant women. Saat ini di Indonesia, Lanny Kuswandi sudah mulai mengembangkan dan memperkenalkan ilmu hipnostetri kepada para bidan dan dokter dengan mengadakan pelatihan-pelatihan. Banyak sekali manfaat yang mereka dapatkan setelah mengikuti pelatihan ini, baik bagi klien, diri sendiri, maupun keluarga. Sudah selayaknya dokter spesialis obstetrik dan ginekologi, perawat, bidan mengenal hipnosis kebidanan (hipnostetri) secara ilmiah.
Pada dasarnya, hypno-birthing merupakan teknik lama yang dulu sering diajarkan dan dilakukan oleh orang tua kita. Metode hypno-birthing merupakan salah satu teknik outohipnosis (selfhypnosis) dalam mengahadapi dan menjalani kehamilan serta pesiapan persalinan, sehingga para wanita mampu melaluinya dengan cara alami, lancar, dan nyaman (tanpa rasa sakit). Dan yang lebih penting lagi adalah hypno-birthing berguna untuk kesehatan jiwa janin dalam kandungan.
Metode hypno-birthing dikembangkan berdasarkan keyakinan bahwa dengan persalinan holistic/menyeluruh (body, mind, and spirit), klien dan pendamping dapat melalui pengalaman persalinan yang aman, nyaman, tenang dan memuaskan, serta jauh dari rasa takut yang menimbulkan ketegangan dan rasa sakit. Metode hypno-birthing ini dikembangkan berdasarkan adanya keyakinan bahwa dengan persiapan melahirkan yang cukup, calon ibu akan dapat melalui pengalaman persalinan yang aman, tenang, nyaman, dan memuaskan, jauh dari rasa takut dan cemas yang menimbulkan ketegangan dan rasa sakit.
Melalui latihan-latihan yang diberikan oleh bidan, ibu akan belajar memasuki kondisi relaksasi yang dalam, sehingga wanita hamil akan mampu menetralisir rekaman negatif yang ada di alam bawah sadarnya serta menggantinya dengan memasukan program positif.
Dalam latihan hypno-birthing, wanita hamil juga akan lebih peka terhadap janinnya sehingga mampu berkomunikasi dengan si janin, bahkan bekerja sama ketika persalinan. Hypno-birthing bekerja berdasarkan kekuatan sugesti. Proses ini menggunakan afirmasi positif, sugesti, dan visualisasi untuk menenangkan tubuh, memandu pikiran, serta mengendalikan napas klien. Ibu hamil dapat melakukan proses ini sendiri (self hypnosis) atau dengan bantuan bidan. Prosesnya bisa dilakukan dengan memberikan afirmasi verbal yang membantu klien memasuki kondisi tenang (calm state) dari hipnosis, melalui visualisasi (membayangkan sesuatu yang indah) atau menggunakan gerakan idiomotor untuk mencapai relaksasi.
Tehknik hypno-birthing sangat sederhana dan mudah. Kuncinya adalah praktik, baik di kelas antenatal (persiapan kelahiran) maupun di rumah sehingga teknik-teknik dalam hypno-birthing dapat menjadi kebiasaan bagi calon ibu untuk mencapai dan menciptakan kondisi relaksasi selama kehamilan dan menghadapi persalinan.
Pengaruh Stres atau Takut pada Proses Persalinan
Sebuah penelitian ilmiah menunjukan bahwa terdapat perubahan hormonal tertentu ketika seseorang dihadapkan pada rasa takut, stress, dan kecemasan yaitu adrenalin. Dan pada ibu bersalian apabila terjadi peningkatan kadar hormon adrenalin, maka dapat menekan kadar hormonoksitosin (hormone perangsang kontraksi rahim). Selain itu juga, ada hormon katekolamin yang menyebabkan persalinan macet.
Saat merasa takut, tubuh akan mengalihkan darah dan oksigen dari organ pertahanan non-esensial menuju kelompok otot besar di wilayah kaki dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’, sehingga ada ungkapan “pucat karena ketakutan”. Dalam sirtuasi yang menakutkan, tubuh mempertimbangkan bahwa uterus atau rahim adalah organ yang tidak penting. Menurut Dr. Rick-Read, rahim pada wanita yang ketakutan secara kasat mata memang tampak putih. Rasa cemas dan takut menyebabkan rasa nyeri dan membuat rahim semakin keras berkontraksi.
· Kecemasan dan ketakutan memacu keluarnya adrenalin, menyebabkan serviks menjadi kaku, dan membuat proses persalinan lebih lambat.
· Kecemasan dan ketakutan menyebabkan pernapasan menjadi tidak teratur, mengurangi asupan sirkulasi oksigen bagi tubuh dan janin.
· Pada akhirnya, kecemasan dan ketakutan membuat jantung memompa lebih cepat sehingga tekana darah semakin tinggi.
Hypno-birthing mengeksplorasi mitos bahwa rasa sakit adalah hal yang wajar dan dibutuhkan saat melahirkan normal. Saat wanita yang melahirkan terbebas dari rasa takut, otot-otot tubuhnya, termasuk otot rahim, akan mengalami relaksasi yang membuat proses kelahiran jadi lebih mudah dan bebas stress.
Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Teknik HypnoBirthing
Dalam Hypnobirthing akan dipelajari teknik-teknik relaksasi dan visualisasi yang akan membantu ibu selama bersalin dan dengan cepat memulihkan tingkat energi setelah persalinan. Agar dapat mengkondisi diri sendiri untuk masuk dengan cepat ke dalam relaksasi dan visualisasi. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melatih teknik HypnoBirthing :
1 Waktu
Memilih waktu untuk relaksasi di mana tidak terdapat gangguan. Menyisihkan waktu yang sama setiap hari. Bisa pagi, siang, atau malam hari.
2 Tempat
Memilih tempat latihan yang nyaman, tenang, bersuhu sejuk, dan dengan pencahayaan lembut temaram dan menjadikan tempat itu sebagai tempat latihan sehari-hari.
3 Alat
Menggunakan kaset dan CD musik atau lagu kesayangan yang memiliki nada atau irama berulang-ulang, tenang, serta lembut untuk menimbulkan respon tubuh terbaik.
4 Yang berlatih
Memastikan kandung kemih kosong sehingga tidak perlu bolak-balik ke toilet dan menggunakan busana yang longgar dan mengenakan kain lembut untuk menutupi tubuh sehingga akan terasa nyaman.
5 Yang melatih/Terapis
Ibu akan dilatih oleh terapis baik bidan ataupun yang lain yang telah mendalami ilmu hipnoterapi spesifik pada bidang kehamilan.
6 Posisi Relaksasi
Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan mata. (Payne, 2000; Morgan, 2007; Andriana, 2007).
Berikut adalah macam-macam posisi yang nyaman bagi ibu hamil:
· Posisi berbaring terlentang
· Posisi menyamping
Posisi menyamping (lateral) terutama dipilih oleh ibu hamil saat menjalani persalinan tahap akhir dan sering kali untuk mengeluarkan bayi mereka. Ini juga merupakan posisi tidur bagi ibu yang sedang hamil.
· Posisi duduk
Empat Langkah Sebelum Melakukan Hypno-birthing
1 Memutar kepala dengan posisi miring ke atas bahu sebanyak 8 kali hitungan. Meletakkan jari-jemari kiri dan kanan di atas bahu, lalu memutar ke belakang sebanyak 8 kali dan ke depan 8 kali.
2 Untuk merelaksasi otot, berbaring santai. Meluruskan lengan kanan dan kiri sejajar tubuh. Memposisikan telapak kanan menghadap ke atas. Menegangkan telapak kaki hingga merambat ke betis, paha, pinggul, dan dada. Menarik pundak ditarik ke atas dan kedua telapak tangan dikepal kuat-kuat. Mengerutkan dahi, tarik lidah ke arah langit-langit.
3 Selanjutnya relaksasi pernapasan. Ketika berbaring, napas akan terdorong ke arah perut. Menarik napas panjang lewat hidung sambil hitung sampai 10. Menghembuskan perlahan-lahan lewat mulut. Lakukan 10 kali.
4 Merelaksasi pikiran. Memejamkan mata sejenak lalu buka perlahan-lahan sambil memandang ke satu titik yang tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan pada hitungan ke-5, mata akan menutup. Ketika kondisi sudah nyaman, masukkan pikiran positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Contoh program positif, “Saya dan janin di dalam kandungan akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”
Teknik Dasar HypnoBirthing
HypnoBirthing akan mengajarkan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk membantu ibu tetap tenang dan bahagia selama kehamilan dan untuk menciptakan kegembiraan, hal-hal positif tentang kelahiran, dan membuat suatu perbedaan besar terhadap kesehatan emosi dan fisik bayi.
Ada empat teknik dasar hypnobirthing, yaitu pernapasan, relaksasi, visualisasi, dan pendalaman. Setiap teknik memiliki beberapa alternatif di mana dapat dipilih salah satunya atau lebih yang dianggap paling efektif dan paling disukai. Belajar menggunakan keempat teknik ini, sehingga keempatnya menjadi sebuah kebiasaan, dan akan membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran bagi proses persalinan.
Teknik ini dapat dipelajari di kelas HypnoBirthing, dan melalui kaset atau CD yang diberikan oleh instruktur sehingga dapat berlatih setiap hari di rumah. Pendamping persalinan juga akan mendapatkan naskah untuk digunakan saat ibu dan pendamping persalinan berlatih bersama dua atau tiga kali seminggu (Morgan, 2007).
Teknik dasar HypnoBirthing merupakan kombinasi dari beberapa metode. Menurut Davis et al (Dalam Payne, 2000) tenaga kesehatan profesional dapat menggunakan metode yang dianggap baik. Dapat menggunakan lebih dari satu metode yang dimunculkan pada satu periode waktu dengan mengkombinasikan beberapa teknik akan lebih efektif dibandingkan hanya menggunakan satu teknik.
a Teknik Pernapasan
1 Pernapasan Tidur
Pernapasan tidur mudah dikuasai, dapat digunakan secara teratur di kelas ibu hamil dan sewaktu berlatih di rumah. Akan dirasakan bahwa relaksasi datang lebih mudah dan lebih cepat setiap kali melakukannya. Setelah beberapa kali dilakukan, tubuh akan terbawa ke dalam keadaan relaksasi sebagai persiapan bagi upaya pendalaman selanjutnya.
2 Pernapasan Lambat
Pernapasan lambat terdiri dari penghirupan udara secara perlahan, tenang, dan lama dari perut yang mengarahkan kembali fokus pada apa yang sedang terjadi di sekitar bayi dan membantu menghadapi setiap kontraksi rahim. Teknik ini akan dibutuhkan selama persalinan untuk mengimbangi setiap kontraksi rahim.
Saat berkontraksi, rahim akan terangkat. Pernapasan lambat membantu ibu untuk bekerja sama dengan gerakan ke atas rahim sewaktu menghirup hingga perut naik setinggi mungkin, seperti mengisi balon di dalam perut. Hal ini memaksimalkan gelombang otot-otot vertikal, menyebabkan otot-otot ini bekerja lebih efisien dalam menarik ke atas otot-otot melingkar di bagian bawah, serta menipiskan dan membuka leher rahim. Bantuan yang diberikan kepada kedua kelompok otot ini akan memperpendek durasi gelombang, serta durasi persalinan.
3 Pernapasan Persalinan
Pernapasan persalinan digunakan saat mengembuskan bayi agar keluar pada fase persalinan. Bernapas ini ditujukan untuk membantu Refleks Mendorong Alami (Natural Expulsive Reflex/NER) dari tubuh untuk secara lembut menggerakkan bayi ke arah luar.
b Teknik Relaksasi
1 Relaksasi Progresif
Bayangkan setiap bagian tubuh, dari ubun-ubun hingga ujung kaki, diberi angka yang sesuai dengan ilustrasi berikut.
Relaksasi Progresif
Menarik napas dalam, ketika menghembuskan napas, membiarkan napas secara alami mengalir turun, menyebabkan otot-otot melemas secara total. Menarik napas dalam dan dengan cepat menghitung angka-angka sambil mengembuskan napas, dengan segera membawa bagian-bagian tubuh ke keadaan lemas. Makin cepat memikirkan angka-angka tersebut, makin cepat akan merasakan efeknya.
Biarkan tubuh lemas secara total dari ubun-ubun hingga ujung kaki. Biarkan kepala menggantung lemas dan condong ke depan. Biarkan lengan dan tangan terkulai di sisi tubuh.
2 Huruf yang Menghilang
Teknik serupa untuk membawa diri ke tingkat relaksasi yang dalam yaitu dengan menggunakan latihan huruf yang menghilang. Ini mungkin merupakan teknik relaksasi yang tidak terlalu sulit. Latihan ini adalah salah satu cara tercepat untuk membawa diri ke keadaan yang nyaman setiap saat. Dianjurkan khusus untuk mempertahankan perasaan tenang selama masa penyesuaian setelah bayi lahir.
Langkah pertama adalah menutup mata, setelah itu menarik napas dalam, lalu berhenti. Dengan cepat dan tenang, menghembuskan napas seraya mengatakan pada diri sendiri: “AAA-BBB-CCC-D”.
Dengan latihan, calon ibu akan menemukan bahwa saat mencapai D pertama, huruf dalam alphabet akan terhapus dari pikiran. Latihan ini adalah salah satu cara tercepat untuk membawa calon ibu menuju relaksasi yang dalam.
3 Pijat Sentuhan Ringan
Pendamping persalinan biasanya diajarkan tentang seni pijat sentuhan ringan, suatu teknik yang dikembangkan oleh Constance Palinsky dari Michigan yang meneliti mengenai manajemen nyeri dan pengeluaran endorfin (Chopra, 2007).
1 Jangkar
Dalam praktik hipnosis, jangkar berarti menciptakan jejak atau sinyal yang menetap melalui asosiasi dengan sikap tubuh, suara, bayangan, atau sentuhan. Pikiran atau sugesti itu dijangkarkan dalam ingatan bawah sadar. Pada Hypnobirthing, pendamping persalinan akan menanam sebuah jangkar yang merupakan sinyal untuk masuk lebih jauh ke dalam relaksasi, dengan cara meletakkan tangannya di bahu ibu selama sesi latihan. Pendamping persalinan akan memberi instruksi kepada sang ibu, bila merasakan ada tangan diletakkan di bahu, dengan tekanan lembut ke bawah, segera melemas dua kali lebih dalam dibandingkan saat itu. Disarankan agar menjadikan metode ini sebagai bagian reguler dari latihan bersama.
a Teknik Visualisasi
Latihan visualisasi hanyalah alat untuk membantu selama persalinan. Mungkin akan ditemukan bahwa satu atau semua latihan ini bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan melemaskan tubuh. Visualisasi dapat dilakukan dengan membayangkan tempat yang kaya akan sensori imajinasi seperti cahaya, suara, bau, rasa, bentuk, dan suhu yang dapat memberikan rasa tenang dan aman. Tempat tersebut bisa berupa laut, padang rumput, danau atau hutan (Walsh, 2001). Terkadang diperlukan mendekorasi tempat agar dapat membantu visualisasi. Sebagai contoh, mengambar permanen matahari terbenam di dinding, lukisan pemandangan hutan atau bola kaca di sebuah gunung saat musim semi (Swanson, 2007).
1 Relaksasi Pelangi
Relaksasi Pelangi adalah teknik visualisasi dasar pada Hypnobirthing. Dianjurkan mendengarkan seluruh CD Hypnobirthing Rainbow Relaxation (tersedia melalui HypnoBirthing Institute). Jika mengikuti kelas HypnoBirthing, instruktur akan memberikan CD tersebut untuk latihan pribadi setiap hari.
Pengulangan kata secara khusus dirancang untuk membantu melepaskan diri dari dunia sekitar dan membawa ke tingkat relaksasi yang ingin dicapai secepatnya. Pendamping persalinan akan mengiringi menuju keadaan relaks, atau dengan mendengarkan CD.
Pendamping persalinan adalah peserta aktif di sepanjang proses persalinan. Dalam Hypnobirthing, pendamping persalinan bukanlah penonton yang tidak berdaya atau tidak tahu apa-apa. Sebaliknya, ia adalah fasilitator terlatih dan pendukung utama bagi ibu yang akan melahirkan. Ikatan yang terjadi antara ibu, bayi, dan pendamping persalinan selama masa penantian yang indah ini, dikombinasikan dengan relaksasi terkondisi dari sang ibu, merupakan kunci utama bagi persalinan yang memuaskan ibu dan pasangan.
Pendamping persalinan seharusnya sesering mungkin berlatih relaksasi bersama ibu. Latihan ini penting agar dapat beralih ke tingkat relaksasi yang lebih dalam saat mendengar suara pendamping. Latihan ini juga akan memperkuat ikatan batin di antara ibu dan pendamping persalinan seiring makin mendekatnya saat persalinan. Sambil mengulang-ulang rangkaian warna, pendamping persalinan sebaiknya mengusapkan tangan dan lengan ibu dalam gerakan lembut ke atas, menstimulasi aliran relaksasi alami yang akan menyebar ke seluruh tubuh selagi ibu berada dalam fase penipisan dan pembukaan.
2 Mawar yang Merekah
Salah satu visualisasi yang paling sederhana dan efektif adalah mawar yang sedang merekah. Gunakan teknik pernapasan untuk membawa diri ke dalam relaksasi, kemudian tutuplah mata dan bayangkan bayi bergerak dengan lembut ke pintu keluar rahim.
Membayangkan pembukaan perineum secara bertahap seperti merekahnya helai-helai kuntum mawar yang lembut. Visualisasi ini sebaiknya dilakukan selama hari-hari terakhir kehamilan untuk mencapai awitan (onset) persalinan dan selama fase pembukaan dan keluarnya bayi.
3 Pita Satin Biru
Pejamkan mata dan bayangkan otot, bukan sebagai serat tetapi sebagai pita satin biru yang secara lembut dan mudah melonggar karena tarikan berirama dari otot-otot vertikal, yang berputar ke atas dan belakang, ibu dapat melatih visualisasi ini sampai usia akhir kehamilan sehingga visualisasi itu muncul saat fase penipisan dan pembukaan pada persalinan.
b Teknik Pendalaman
Teknik-teknik ini merupakan teknik yang dapat memperdalam relaksasi ke suatu titik dimana tubuh akan lemas total, dan berada dalam keadaan hampir amnesia.
Latihan-latihan yang akan dilakukan bersama terapis yang akan membantu mencapai tingkat relaksasi mendalam menjelang selesainya masa kehamilan dan mulainya penggunaan pernapasan persalinan. Relaksasi total ini memungkinkan ibu masuk ke dalam tubuhnya dan bayinya. Seorang ibu sering kali tetap berada dalam situasi mendalam ini selagi menghembuskan bayi ke dalam melalui jalan lahir hingga si bayi muncul. Untuk melatih kombinasi teknik ini, bernapaslah hingga masuk ke dalam relaksasi. Setelah dengan nyaman merasakan tubuh lemas, itu berarti ibu siap untuk melangkah maju.
1 Relaksasi Sarung Tangan
Relaksasi sarung tangan (glove relaxation) adalah yang pertama dari suatu kombinasi teknik-teknik pendalaman, dan merupakan salah satu cara terbaik bagi ibu dan pendamping persalinan untuk menanamkan sebuah jangkar bagi relaksasi yang mendalam dan menenangkan. Teknik ini juga cukup efektif selama persalinan dan kelahiran. Oleh karena itu, dianjurkan agar teknik ini dijadikan salah satu unsur dari sesi latihan.
2 Depthometer
Tujuan dari latihan ini adalah untuk merasakan tubuh dalam tingkat relaksasi yang sangat dalam, jenis yang akan gunakan selama tahap lanjut dari fase pembukaan persalinan.
3 Katup Gerbang Sensoris
Ini adalah teknik visualisasi yang dengan mudah membantu menghilangkan sensasi di bagian-bagian tertentu tubuh, seperti relaksasi sarung tangan.
Setelah mencapai relaksasi alami yang dalam, melihat dan membayangkan diri berada di pusat pikiran, yaitu ruang kontrol dari alam bawah sadar. Di sana, terdapat sebuah katup besar yang mengontrol pesan-pesan yang dikirim dari otak. Pada “ON”, berarti normal melakukan kegiatan sehari-hari. Pada “OFF”, berarti merasakan sensasi yang sejahtera yang menyapu sekujur tubuh. Sedangkan pada posisi “SELECT”, berarti menonaktifkan setiap bagian dari tubuh dan memilih untuk hanya merasakan kenyamanan dan euforia.
Imajinasi katup pengendali ini dapat digunakan untuk beragam hal. Misalnya, menjaga tekanan darah dalam tingkat yang aman dan sehat, mempertahankan jumlah cairan ketuban, dan mengendalikan tingkat stres.
4 Distorsi Waktu
Setelah berhasil menguasai seni membawa tubuh ke dalam relaksasi, mungkin ingin mulai melatih distorsi waktu. Saat berada dalam keadaan relaksasi, berilah sugesti pada diri bahwa setiap lima menit akan terasa seperti satu menit. Sewaktu persalinan, saat mendekati akhir dari fase penipisan dan pembukaan, pendamping persalinan akan memberi sugesti bahwa setiap 20 menit akan terasa seperti lima menit. Distorsi waktu adalah bagian yang penting dari persalinan dan termasuk dalam bisikan-bisikan yang diucapkan oleh pendamping persalinan.
Hilangnya orientasi waktu ini, dan keadaan amnesia yang menyertainya, datang pada saat persalinan, ketika berada dalam relaksasi mendalam sehingga ibu sulit berbicara, dan kehilangan kesadaran tentang orang-orang di sekitarnya. Ini adalah karunia alam yang dapat terjadi pada semua persalinan jika para ibu mau melepaskan, membawa dirinya dalam-dalam, dan menyerahkan persalinan kepada tubuhnya dan bayinya sendiri (Morgan, 2007).
Sugesti Hypno-Birthing saat Persalinan
Sugesti ini diberikan oleh terapis seperi bidan atau dokter.
1 Sugesti untuk rasa nyaman, kontrol terhadap sensasi nyeri dan relaksasi.
“Atur posisi Anda senyaman mungkin, tarik napas panjang dan dalam, tahan selama 2-3 detik, lalu hembuskan secara perlahan. Rasakan udara mengalir melalui saluran napas Anda, dan rasakan udara tersebut membawa rasa nyaman saat Anda merasakan gelombang rahim yang semakin kuat. Rasakan seluruh otot tubuh Anda semakin rileks di setiap hembusan napas. Dan setiap kali Anda mendengar kata “rileks”, Anda merasa semakin nyaman.”
2 Gunakan trance logic
“Gelombang rahim yang semakin kuat menjadi lebih efektif dan membuat Anda semakin dekat dengan persalinan Anda. Anda akan segera melihat bayi Anda yang sehat dan Anda nantikan.”
3 Dissociation
Saat calon ibu fokus pada pola napasnya, mereka sering kali merasakan melihat diri mereka sendiri melalui cermin bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
4 Time distortion suggestion
“Anda semakin tahu bahwa setiap kontraksi atau gelombang rahim yang Anda rasakan membuat Anda merasa nyaman. Dan setiap Anda merasakannya, Anda fokus pada rasa nyaman tersebut”.
5 Imagery to facilitate cerevical dilatation/visualisasi untuk pembukaan serviks
“Bayangkan kepala janin Anda turun, memutar dan menyelaraskan posisinya dengan tulang panggul Anda. Setiap kali Anda merasakan kontraksi atau gelombang rahim, kepala dan tubuh janin semakin turun sehingga pintu bawah rahim Anda semakin meregang, semakin tipis, dan semakin rileks. Ini memudahkan mulut rahim semakin membuka hingga pembukaan lengkap dan Anda akan segera melihat bayi Anda.”
6 Sugesti untuk kala II
“Setiap kali Anda beristirahat disela-sela kontraksi, energi Anda akan kembali pulih dan Anda mempunyai cukup energi untuk mengejan dengan efektif saat kontraksi berikutnya. Anda pun merasakan persalinan yang lebih mudah dan nyaman untuk Anda dan Janin.”
7 Suggestions for crowning
“Hormon-hormon alami dalam tubuh Anda membuat otot perineum Anda semakin meregang, elastis, lentur, dan rileks. Rasa tekanan pada otot perineum membuat daerah tersebut semakin lentur. Kulit perineum Anda pun semakin lentur dan rileks sehingga Anda merasa semakin nyaman. Dan saat kepala bayi Anda keluar, Anda merasa semakin nyaman, lega, dan rileks.”
8 Amnesion suggestion
Metode ini dapat digunakan untuk membuat calon ibu lupa akan kontraksi yang akan ia rasakan. “Setiap kali Anda merasakan tekanan pada perut Anda, maka lupakan rasa itu. Lupakan dan lupakan. Rasa itu adalah rasa yang nyaman dan membuat Anda semakin dekat dengan calon bayi Anda, yang sebentar lagi akan lahir dalam keadaan sehat dan selamat.”
Manfaat Hypno-Birthing
Untuk Ibu :
· Menjelang Persalinan
1 Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan yang dapat menyebabkan ketegangan dan nyeri
2 Mampu mengontrol rasa sakit saat kontraksi rahim
3 Meningkatkan kadar endofrin dalam tubuh untuk mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit saat kontraksi persalinan. (Endofrin adalah neuropeptide yang dihasilkan tubuh saat tenang).
· Saat Persalinan
1 Memperlancar proses persalinan (kala I dan II lebih lancar).
2 Mengurangi resiko terjadinya komplikasi dalam persalinan.
3 Kondisi yang tenang membuat hormon seimbang.
· Setelah Persalinan
1 Meningkatkan ikatan batin antara bayi, ibu dan ayah.
2 Mempercepat pemulihan nifas.
3 Memperlancar produksi ASI.
Untuk Janin dan Bayi
1 Getaran tenang dan damai akan dirasakan janin sebagai dasar dari perkembangan jiwa (SQ).
2 Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta.
3 Membantu menjaga suplai oiksigen pada bayi selama proses persalinan.
4 Mencegah depresi pasca-persalinan (baby blues).
Untuk Suami/Pendamping Persalinan
1 Menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan.
2 Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari.
3 Memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan batin antara istri, suami, serta janin yang dikandung.
DAFTAR PUSTAKA
1 Aprilia, Yesie. 2010. Hipnostetri. Jakarta : Gagas Media
2 F. Mongan, Marie. 2007. Hypno Birthing The Mongan Method. Jakarta : BIP (Bhuana Ilmu Populer) Kelompok Gramedia
3 Muhimah, Nanik. 2010. Senam Hamil Khusus ibu hamil . Jogjakarta:penerbit power book.
4 Indriarti,MT.2008. Senam Hamil dan Balita.Jogjakarta:penerbit Cemerlang Publishing.
5 Sinclair, Constance. 2003. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC
6 Woolfson, Julian. 2004. Seri Asuhan Kebidanan Mual dan muntah Kehamilan. Jakarta : EGC
No comments:
Post a Comment