KASUS KELAINAN HAID
Nn. X 20 tahun, datang ke puskesmas pada Bidan B, dengan keluhan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kehitaman. Merasa pusing, lemas dan mudah letih. Nn. X mengaku tidak pernah mempunyai masalah kesehatan sebelumnya. Tidak pula merasa sakit saat haid.
1. PENGKAJIAN DATA
Data Subyektif
a. Biodata
Nama : Nn “X”
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Pabrik Tekstil
Pendidikan : SD
Alamat : Desa Harapan Suci, Palembang
Nama : Nn “X”
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Pabrik Tekstil
Pendidikan : SD
Alamat : Desa Harapan Suci, Palembang
b. Keluhan utama
Pasien mengatakan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kehitaman. Merasa pusing, lemas dan mudah letih.
Pasien mengatakan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kehitaman. Merasa pusing, lemas dan mudah letih.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan pasien mengatakan saat ini tidak menderita karsioma vagina, polip servik, karsinoma korpus uteri, karsinoma ovarium atau kista ovarium, vulvitik, vaginitis.
Pasien mengatakan pasien mengatakan saat ini tidak menderita karsioma vagina, polip servik, karsinoma korpus uteri, karsinoma ovarium atau kista ovarium, vulvitik, vaginitis.
d. Riwayat Kesehatan yang lalu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit karsinoma vagina, polip servik, karsinoma korpus uteri, tumor ovarium, kista ovarium, vulvitis atau vaginitis.
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit karsinoma vagina, polip servik, karsinoma korpus uteri, tumor ovarium, kista ovarium, vulvitis atau vaginitis.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit darah tinggi, jantung, asma, kencing manis, hepatitis, serta tidak ada yang mengalami kelainan haid.
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit darah tinggi, jantung, asma, kencing manis, hepatitis, serta tidak ada yang mengalami kelainan haid.
f. Riwayat Pernikahan
Pasien mengatakan belum menikah.
Pasien mengatakan belum menikah.
g. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : tidak teratur sejak 1 tahun terakhir
Lama haid : ± 10 hari
Banyaknya : ganti pembalut 6-7 x/hari
Dismenorhea : tidak
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : tidak teratur sejak 1 tahun terakhir
Lama haid : ± 10 hari
Banyaknya : ganti pembalut 6-7 x/hari
Dismenorhea : tidak
h. Pola kebiasaan sehari-hari
· Pola nutrisi
Klien makan 3 kali per hari, dengan porsi ½ piring nasi, mangkok kecil sayur, lauk 1-2 potong dan minum teh manis atau air putih.
Klien makan 3 kali per hari, dengan porsi ½ piring nasi, mangkok kecil sayur, lauk 1-2 potong dan minum teh manis atau air putih.
· Pola istirahat
Klien jarang tidur siang, tidur malam ± 7-8 jam/hari (tergantung pembagian shift di pabrik)
Klien jarang tidur siang, tidur malam ± 7-8 jam/hari (tergantung pembagian shift di pabrik)
· Pola aktivitas
Klien mengatakan bekerja (di pabrik tekstil) mulai jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 WIB, pasien kadang membantu pekerjaan rumah tangga ibunya.
Pola eliminasi
BAK : 2-3 x/hari, warna jernih
BAB : 1-2 x/hari, konsistensi lunak, warna kuning, bau khas.
Klien mengatakan bekerja (di pabrik tekstil) mulai jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 WIB, pasien kadang membantu pekerjaan rumah tangga ibunya.
Pola eliminasi
BAK : 2-3 x/hari, warna jernih
BAB : 1-2 x/hari, konsistensi lunak, warna kuning, bau khas.
· Pola kebersihan
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, ganti baju 2 x/hari, ganti celana dalam 2 x/hari atau setiap kotor, ganti pembalut setiap kali penuh atau sekitar 4 x/hari, keramas 2 hari sekali.
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, ganti baju 2 x/hari, ganti celana dalam 2 x/hari atau setiap kotor, ganti pembalut setiap kali penuh atau sekitar 4 x/hari, keramas 2 hari sekali.
· Pola kebiasaan lain
Klien mengatakan tidak pernah merokok atau minum-minuman keras, selama perdarahan pasien tidak minum obat untuk menghentikan.
Klien mengatakan tidak pernah merokok atau minum-minuman keras, selama perdarahan pasien tidak minum obat untuk menghentikan.
i. Data psikososial
· Psikologi
Klien dan keluarga merasa khawatir dengan keadaannya ini.
· Status sosial
Hubungan klien dan keluarga dan tetangga baik, terlihat dari keluarga yang selalu menunggu dan tetangga yang terus bergantian menjenguk.
· Budaya
Dalam keluarga klien tidak mempunyai budaya-budaya lain, jika ada keluarga sakit langsung ke rumah bidan atau ke puskesmas.
Dalam keluarga klien tidak mempunyai budaya-budaya lain, jika ada keluarga sakit langsung ke rumah bidan atau ke puskesmas.
· Spiritual
Klien dan keluarga menganut agama Islam.
Klien dan keluarga menganut agama Islam.
Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : sedang
Kesadaran : composmentis
TTV
Keadaan Umum : sedang
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Respirasi : 20 x/menit
b. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Kepala : Rambut hitam, berombak, tidak ada kelainan, kulit kepala bersih, rambut tidak rontok.
Muka : Muka tampak cemas, pucat, tidak oedema, tidak ada kelainan.
Mata : Simetris, konjungtiva pucat, sklera tidak ikterus
Hidung : Simetris, tidak ada pengeluaran sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada kelainan pada hidung
Telinga : Simetris, bersih, membran timpani utuh, tidak ada gangguan pendengaran
Mulut : Simetris, bibir tidak kering, pucat, tidak ada kelainan.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, bendungan vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Payudara : Simetris, tidak ada benjolan
Perut : Tidak ada pembesaran perut, tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : Terdapat pengeluaran darah, banyak bergumpal berwarna merah kehitaman, bau khas
Ekstremitas : Simetris antara kanan kiri dan atas bawah, tidak oedema, kuku tangan tampak pucat, infus terpasang di tangan sebelah kanan.
Kepala : Rambut hitam, berombak, tidak ada kelainan, kulit kepala bersih, rambut tidak rontok.
Muka : Muka tampak cemas, pucat, tidak oedema, tidak ada kelainan.
Mata : Simetris, konjungtiva pucat, sklera tidak ikterus
Hidung : Simetris, tidak ada pengeluaran sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada kelainan pada hidung
Telinga : Simetris, bersih, membran timpani utuh, tidak ada gangguan pendengaran
Mulut : Simetris, bibir tidak kering, pucat, tidak ada kelainan.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, bendungan vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Payudara : Simetris, tidak ada benjolan
Perut : Tidak ada pembesaran perut, tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : Terdapat pengeluaran darah, banyak bergumpal berwarna merah kehitaman, bau khas
Ekstremitas : Simetris antara kanan kiri dan atas bawah, tidak oedema, kuku tangan tampak pucat, infus terpasang di tangan sebelah kanan.
2. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid/ bendungan vena jugularis atau pembesaran kelenjar limphe
Perut : Tidak ada pembesaran perut, tidak ada balotement, tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas : Tidak ada oedema, kelenjar keringat dingin.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid/ bendungan vena jugularis atau pembesaran kelenjar limphe
Perut : Tidak ada pembesaran perut, tidak ada balotement, tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas : Tidak ada oedema, kelenjar keringat dingin.
3. Auskultasi
Dada : Tidak ada bunyi ronkhi/ wheezing
Perut : Bising usus positif
Dada : Tidak ada bunyi ronkhi/ wheezing
Perut : Bising usus positif
4. Perkusi
Reflek patela + / +
Reflek patela + / +
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan HB : 7,6 gr %
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan HB : 7,6 gr %
2. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Diagnosa : Nn “X” usia 20 tahun dengan menorrhagia
Data Subjektif
Klien mengatakan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah yang keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kecoklatan, baunya khas, tidak nyeri. Klien juga merasa pusing, lemas dan mudah letih.
Klien mengatakan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah yang keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kecoklatan, baunya khas, tidak nyeri. Klien juga merasa pusing, lemas dan mudah letih.
Riwayat haid
Siklus haid : Tidak teratur
Lama haid : Rata-rata 10 hari
Banyaknya : Ganti softex rata-rata 6-7 x/hari
Dismenorhea : Tidak
Data Objektif
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis
TTV
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Respirasi : 20 x/menit
Muka : Tampak pucat, tampak cemas
Mata : Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterus
Bibir : Bibir tidak kering, pucat
Genetalia : Terdapat pengeluaran darah dari vagina, berwarna merah kecoklatan, banyak dan bergumpal, bau khas.
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Respirasi : 20 x/menit
Muka : Tampak pucat, tampak cemas
Mata : Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterus
Bibir : Bibir tidak kering, pucat
Genetalia : Terdapat pengeluaran darah dari vagina, berwarna merah kecoklatan, banyak dan bergumpal, bau khas.
Pemeriksaan
Pemeriksaan darah : HB : 7,6 gr %
Masalah : Klien cemas dengan keadaannya.
Pemeriksaan darah : HB : 7,6 gr %
Masalah : Klien cemas dengan keadaannya.
3. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
· Potensial terjadi infeksi.
· Potensiak terjadi syok
4. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
· Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan
· Mengatasi anemia
5. INTERVENSI
Intervensi :
Intervensi :
No | Tindakan | Rasionalisasi |
1 | Lakukan pendekatan pada klein dan keluarga | Pendekatan yang baik akan menimbulkan rasa percaya kepada petugas sehingga klien lebih kooperatif. |
2 | Jelaskan pemeriksaan pada klien dan keluarga | Hasil pemeriksaan akan menambah pengetahuan dan wawasan tentang keadaan klien saat ini. |
3 | Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital setiap 6 jam | Parameter deteksi dini adanya komplikasi. |
4 | Lakukan pemasangan infus RL 20 tetes/menit | Infus dapat menggantikan cairan yang hilang. |
5 | Lakukan pemantauan cairan infus setiap 6 jam. | Parameter deteksi darah yang hilang. |
6 | Lakukan pemantauan perdarahan setiap hari | Parameter deteksi darah yang hilang. |
7 | Lakukan transfusi darah | Transfusi darah dapat meningkatkan kadar HB |
8 | Lakukan pemeriksaan kadar HB setelah transfusi | Pemantauan keberhasilan transfusi. |
9 | Anjurkan klien untuk tirah baring atau bedrest | Menghindari keluarnya darah yang berlebihan. |
10 | Anjurkan klien untuk makan sayuran yang berwarna hijau tua | Untuk meningkatkan kadar HB dalam darah. |
11 | Ajarkan klien cara menjaga personal hygiene | Mencegah secara dini terjadinya infeksi. |
12 | Anjurkan pada keluarga untuk membantu kebutuhan klien. | Dukungan keluarga dapat membuat klien lebih nyaman. |
13 | Ajarkan klien cara menjaga personal hygiene. | Untuk pencegahan dini terhadap infeksi |
14 | Anjurkan klien untuk minum obat secara teratur | Minum obat teratur dapat membantu penyembuhan. |
15 | Lakukan kolaborasi dengan dokter | Melakukan fungsi dependen. |
Masalah : Klien merasa cemas dengan keadaannya.
Tujuan : Kecemasan pasien teratasi
Kriteria hasil : Klien tidak cemas dan bisa menerima keadannya.
Intervensi :
Tujuan : Kecemasan pasien teratasi
Kriteria hasil : Klien tidak cemas dan bisa menerima keadannya.
Intervensi :
No | Tindakan | Rasionalisasi |
1 | Beri penjelasan pada klien tentang keadaannya. | Menambah pengetahuan dan wawasan tentang keadaannya saat ini. |
2 | Beri dukungan dan motivasi pada klien. | Dukungan dan motivasi membuat klien lebih nyaman dan tenang. |
3 | Anjurkan klien untuk berdo’a menurut agama dan kepercayaannya. | Berdoa akan membuat klien tenang dan tabah dalam menghadapi penyakitnya. |
4 | Anjurkan klien untuk banyak istirahat. | Menghindari keluarnya darah yang lebih banyak. |
DAFTAR PUSTAKA
Hendrik. Problema Haid. 2006. Jakarta: Tiga Serangkai
UNPAD. Ginekologi. 1981. Bandung : Elstar Offset
No comments:
Post a Comment