KASUS
KELAINAN HAID
I. IDENTITAS
Nama : Nn. LE
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 14 thn
Pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Suku/bangsa : Betawi/Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Pondok Cabe RT 06 RW 03, Pondok Cabe Ilir,Pamulang, Kota Tangsel, Banten
II. ANAMNESA
A.Keluhan utama
Pasien mengeluhkan menstruasi banyak sejak 4 bulan terakhir. Pasien mengaku dalam 1 hari bisa mengganti pembalut sampai 6x. Pasien mengaku haid tidak terartur sejak 2 bulan yang lalu dan haid terakhirnya pada tanggal 17 maret 2011 dan selesai pada tanggal 24 maret 2011.
Darah berwarna hitam kadang-kadang merah segar, bergumpal, banyaknya kira-kira lebih dari 4 - 6x ganti pembalut dalam satu hari dan disertai dengan nyeri perut yang sangat hebat.
Menurut pasien semenjak keluar darah pasien merasa pusing dan dan lemas akan tetapi tidak sampai pingsan. Riwayat coitus dan trauma pada genital disangkal oleh pasien. Riwayat sering mimisan atau mudah memar pada tubuh disangkal oleh pasien.
C.Riwayat penyakit dahulu
Amenorrhea (-) keputihan (-), asma (-), alergi (-).
D.Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien. Kakek pasien mengidap penyakit hipertensi.
E.Riwayat Menstruasi
Menarche usia 12 th, siklus tidak teratur, banyak > 4 pembalut/hari.
Dismenore sampai tak dapat melakukan aktivitas rutin (+)
F. Riwayat Perkawinan
Belum menikah
G.Riwayat Kehamilan dan Kelahiran sebelumnya
Belum pernah hamil
H. Riwayat KB
Pasien belum menikah.
I. Riwayat Kebiasaan Diri Pribadi
Merokok(-), Jamu (-), Alkohol (-), Narkoba (-)
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
· Keadaan umum : Tampak sakit sedang
· Kesadaran : CM
· Tanda vital
TD : 90/60 mmHg
N : 58x/
RR : 20x/
S : 36.5
· Kepala : rambut hitam tidak mudah dicabutdistribusi merata.
· Mata : pupil bulat isokhor, conjunctiva anemis (+), skleraikterik -/-,
· THT : mukosa tidak hiperemis, sekret (-)
· Leher : Kelenjar Getah Bening tidak tampak membesar
· Thorax :
o Cor : S1-S2 normal regular, mur-mur (-),
o Pulmo : Suara napas vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
o Mammae : Simetris, besar normal, retraksi putting (-) , hiperpigmentasi areola (-)
o Extremitas : edema tungkai -/-,
refleksfisiologis +/+, deformitas (-)
B. STATUS GINEKOLOGI
ABDOMEN
Inspeksi : datar
Palpasi : nyeri tekan regio hipogastrika( nyeri tekan bagian bawah) dan iliaka kanan.
Perkusi : nyeri ketok(-)
Ausk : bising usus (+) normal
V. RESUME
Status Ginekologis
Pasien Nn. LE 14 tahun datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluanny sejak 1 minggu yang lalu. Darah berwarna hitam kadang-kadang merah bergumpal dan disertai dengan nyeri perut bawah.
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : nyeri tekan (+) regio hipogastrika dan iliaca kanan
Perkusi : nyeri ketok (-)
Ausk : bising usus (+) normal
Anogenital
Inspeksi : V/V : T.a.k fluor (-)
VI. DIAGNOSIS
Menometroragia ec susp DUB ( DysfungsionalUterine Bleeding)
VII. DIAGNOSIS BANDING
Menometroragia e.c kelainan organik
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Infus dengan cairan RL 500 ml
2. Menyiapkan pendonor Darah dan transfortasi
3. Inform Consent untuK merujuk
4. Siapkan Rujukan
ANALISA KASUS
Perdarahan bukan haid yakni perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid. Perdarahan itu tampak terpisah dan dapat dibedakan dari haid ( metroragia), atau 2 jenis perdarahan ini menjadi satu (menometroragia).
Metroragia dan menometroragia dapat disebabkan oleh kelainan organik pada alat genital atau oleh kelainan fungsional. Perdarahan uterus disfungsional merupakan semua perdarahan abnormal dari uterus tanpa ditemukannya sebab organik. Kebanyakan perdarahan disertai siklus yang anovulatoar dan insidensnya sering pada masa premenopausal atau segera setelah menarche.
Pada kasus ini ditegakkan diagnosis Anemia ec susp DUB ( DysfungsionalUterine Bleeding) berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang juga meliputi pemeriksaan ginekologis.
Pada anamnesis didapatkan keluhan keluar darah dari kemaluannya sejak 4 bulan yang lalu. Darah berwarna hitam kadang-kadang merah segar, bergumpal, banyaknya kira-kira 6x ganti pembalut dalam satu hari dan disertai dengan nyeri perut bagian bawah.
Hal ini menggambarkan adanya perdarahan diluar masa haid yang lama yakni dari awal mengeluh keluar perdarahan. Dari pemeriksaan ginekologis tidak didapatkan kelainan dari inspeksi. kita harus menulusuri adakah kelainan organik lebih lanjut pada pasien ini dengan cara merujuk kepada fasilitas yang lebih lengkap dikarenakn bidan tidak memiliki wewenang.
Dengan USG kita dapat menilai apakah ada sebab organik perdarahan yang dapat berasal dari serviks uteri, seperti polipus servisisuteri, erosion porsionis uteri, ulkus pada servisis uteri, karsinoma servisis uteri; korpusuteri, seperti polip endometrium, abortus imminens, abortus sedang berlangsung, abortusinkompletus, mola hidatidosa, koriokarsinoma; tuba falopii, seperti KET, radang tuba,tumor tuba; ovarium, seperti radang ovarium, tumor ovarium.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD. 1981. Ginekologi. Bandung
No comments:
Post a Comment