Wednesday, May 16, 2012

Strategi Pokok Dalam Pembangunan Kesehatan


Strategi Pokok Dalam Pembangunan Kesehatan

Setelah menentukan visi pembangunan kesehatan yang ditunjang oleh misi pembangunan kesehatan, untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, maka diperlukan juga suatu strategi khusus dalam mencapai tujuan tersebut. Strategi umum yang dipergunakan dalam rangka menyelenggarakan misi pembangunan kesehatan tersebut, dalam upaya mencapai Visi Indonesia Sehat 2010 adalah sebagai berikut:


1.   Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan
Secara makro setiap program pembangunan nasional yang diselenggarakan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap terbentuknya lingkungan dan perilaku sehat tersebut. Secara mikro, semua kebijakan pembangunan kesehatan yang sedang dan atau akan diselenggarakan harus dapat makin mendorong meningkatnya derajat kesehatan seluruh anggota masyarakat. Didalam kerangka strategi ini perlu dilakukan kegiatan sosialisasi, orientasi, kampanye, dan advokasi serta pelatihan sehingga semua sektor pembangunan berwawasan kesehatan.

2.   Profesionalisme
Profesionalisme merupakan salah satu pilar strategi dalam pembangunan kesehatan, untuk menjadi seorang tenaga kesehatan yang profesional harus mengikuti kemajuan teknologi, peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
Untuk terselenggaranya pelayanan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat , perlu didukung oleh tenaga kesehatan yang terampil dan dapat menyerap berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, yang dibarengi pula dengan penerapan  nilai – nilai moral dan etika profesi yang tinggi.
Untuk mewujudkan tenaga kesehatan yang profesional dan handal, dilaksanakan penentuan standar kompetensi bagi tenaga kesehatan, pelatihan berdasarkan kompetensi, akreditasi dan legislasi tenaga kesehatan serta kegiatan peningkatan kualitas lainnya.
Profesionalisme dilaksanakan melalui penerapan kemajuan ilmu dan teknologi, serta melalui penerapan nilai-nilai moral dan etika. Secara terus menerus ditingkatkan profesionalisme para petugas kesehatan serta profesionalisme di bidang manajemen pelayanan kesehatan. Didalam kerangka profesionalisme di bidang kesehatan, dilaksanakan penentuan standar kompetensi bagi tenaga kesehatan, pelatihan berdasarkan kompetensi, akreditasi dan legislasi tenaga kesehatan, serta peningkatan kualitas lainnya.

3.   Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
Untuk memantapkan kemandirian masyarakat dalam pola hidup sehari-hari digalang peran serta masyarakat yang seluas-luasnya termasuk peran serta dalam pembiayaan. JPKM pada dasarnya merupakan penataan sub sistem pembiayaan kesehatan dalam bentuk mobilisasi sumber dana masyarakat, sebagai wujud nyata peran serta masyarakat dalam mempercepat pemerataan dan keterjangkaunan pelayanan kesehatan. Dalam kontek penataan subsistem pelayanan kesehatan, strategi JPKM akan lebih mengutamakan pelayanan promotif dan preventif.

4.   Desentralisasi
Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan, penyelenggaraan pelbagai upaya kesehatan harus berangkat dari masalah dan potensi spesifik masing-masing daerah. Untuk keberhasilan desentralisasi ini berbagai persiapan perlu dilakukan termasuk yang terpenting adalah persiapan perangkat organisasi serta sumber daya manusia. Perlu dilakukan analisis dan penentuan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah bidang kesehatan, penentuan kegiatan upaya kesehatan yang wajib dilakukan oleh daerah, pengembangan sumber daya manusia, pelatihan, penempatan kembali tenaga kesehatan. (dirangkum dari berbagai sumber referensi pembangunan kesehatan)



DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment

Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Public Health )

Bagi sebagian orang mungkin banyak yang sudah tidak asing lagi mendengar kata "IKM" atau Ilmu Kesehatan Masyarakat, namun ...