Kehamilan
merupakan saat yang menyenangkan dan dinanti-nantikan,akan tetapi juga dapat
menjadi saat kegelisahan dan keprihatinan. Pembicaraan secara efektif kepada
ibu dan keluarganya dapat membantu membangun kepercayaan kepada petugas
kesehatan.
Soadara/sodari YTH.... setiap mengunjungi Blog ini Jangan Lupa ya nge-Klik Iklan nya.....
Terima kasih :)
KOMUNIKASI
Komunikasi
yang baik akan sangat membantu terbinanya hubungan antarmanusia yang serasi di antara pasien dengan penolong. Keserasian
hubungan pasien-penolong, sangat diperlukan dalam memperoleh rasa saling
percaya. Informasi yang diperoleh penting untuk membantu menentukan diagnosis,
menjalankan proses, dan melakukan evaluasi hasil pengobatan.
Tingkat
kesabaran yang tinggi dan teknik berkomunikasi yang efektif merupakan syarat
yang harus dimiliki oleh penolong atau petugas kesehatan dalam menghadapi orang
yang sedang sakit. Selain mengalami gangguan fisik, pasien juga akan mengalami
gangguan psikis atau ketegangan jiwa sehingga sebagian besar dari
mereka akan sulit melakukan komunikasi secara baik. Empati, perhatian,
dan perilaku positif penolong, dapat
meringankan beban psikis pasien selama proses komunikasi berlangsung.
Komunikasi
juga
merupakan salah satu bentuk kewajiban penolong terhadap hak pasien untuk
memperoleh informasi objektif dan
lengkap tentang apa yang sedang dialaminya. Upaya yang akan atau sedang
dilakukan oleh penolong, dan hasil tindakan/pengobatan yang telah diberikan. Oleh
sebab itu, komunikasi harus selalu dilangsungkan dalam berbagai tahap, yaitu:
-
- Sebelum pengobatan dilakukan
- -
Selama prosedur klinik
-
- Setelah tindakan atau pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2002.
No comments:
Post a Comment